A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders. (Bygrave 1994: 114)
Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut: The business plan is a written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources. (Hisrich-Peters, 1995: 113)
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Suatu definisi business plan yang cukup panjang diungkapkan lagi oleh Bygrave, 1994: 441) sebagai berikut:
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I going? How will I get there?
Bussiness Definition - Pengertian Business |
Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini.Sebuah business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik.
Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontong.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut:
1. Lokasi pabrik
2. Proses produksi
3. Masalah bahan baku
4. Masalah mesin dan perlengkapan
5. Masalah karyawan yang terlatih
6. Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan dimasa yang akan datang. Apakah aset ini disewa atau dibeli.
7. Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki.
It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives (Megginson, 2000) artinya Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Rencana bisnis yang baik, merupakan garnbaran bagaimana memperoleh suatu kekayaan atau cara memperoleh keuntungan dari suatu usaha.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan yaitu:
1. Busines merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis.Ini menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Ini merupakan alat kornunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, penyandang dana. Dengan adanya business plan mernbuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis.
4. Ini rnernbuat anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkahlangkah praktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak.
Isi dari sebuah business plan:
1. Kulit depan / cover judul
2. Ringkasan eksekutif sejarah[latar belakang bisnis
3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4. Deskrisi tentang pasar
5. Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusa- hakan
6. Susunan pengurus dan kepemilikan
7. Objectives dan goals
8. Gambaran Keuangan
9. Lampiran
Mengapa Terjadi Kegagalan Dari Business Plan
Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian hari karena beberapa faktor:
Kerangka Rencana Usaha
- Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha kurang memiliki tanggung jawab.
- Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.
- Pengusaha tidak dapat menangkap, ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri.
- Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan. jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain :
Apapun merek yang dipilih, biasanya jika perusahaan itu mengalami kemajuan maka namanya atau mereknya ikut populer juga. Namun persyaratan memberi merek atau nama seperti di atas patut dipertimbangkan.
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu :
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut :
· Dekat dengan sumber material
· Dekat dengan pasar
· Mudah mendapat tenaga kerja
· Mudah fasilitas transportasi
· Mudah memperoleh bahan bakar
· Mudah memperoleh air dan
· Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Pertimbangan mana yang penting bagi suatu industri tidaklah sama karena bagi satu industri mungkin yang paling penting ialah sumber bahan baku dan bagi yang lainnya fasilitas transpor. Lokasi yang baik ialah yang mempertimbangkan faktor-faktor di atas secara seimbang.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi yaitu :
Backward linkage berarti pertalian ke belakang yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku. Tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi
Jadi kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut. Namun demikian kita perlu menganalisa total permintaan yang dapat diharapkan. Mengenai jumlah total permintaan yang dimaksud bukanlah suatu jumlah permintaan yang bersifat permanen tetapi perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi tertentu. Misalnya usaha transportasi, dalam menghitung total permintaan harus mempertimbangkan masa-masa libur untuk meramalkan jumlah permintaannya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar. Para penantang ini berambisi besar menggunakan sumber daya secara lebih baik. Segala macam taktik akan digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar misalnya dengan perang harga, layanan yang lebih memuaskan dan sebagainya.
Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untuk mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka mencoba untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan sasaran serangan balik dari kelompok penantang pasar. Jadi, pengikut pasar harus berhati-hati dalam menjaga mutu produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggannya.
Perelung pasar ini berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya perusahaan kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri untuk memasuki relung pasar. Akan tetapi ada pula strategi perusahaan besar membuka unit-unit usaha kecil yang ditujukan untuk melayani relung para. Strategi ini sangat mengancam kelangsungan hidup dari perusahaan yang murni sebagai perelung pasar. Sebagai contoh usaha perelung pasar misalnya pada dunia perbengkelan yang sudah banyak dibuka di segala penjuru. Kemudian seorang wirausaha mempunyai ide membuka bengkel berjalan. Dengan menggunakan Mobil satu truk khusus bengkel berjalan ini memberikan service khusus kepada pelanggan-pelanggan yang ada di kompleks perkantoran ataupun di rumah-rumah tinggal. Mereka mengadakan kontak melalui telepon atau melalui kepala kantor untuk menjalin hubungan dengan para pemilik mobil. Bengkel berjalan ini memberikan layanan perbaikan mobil ataupun ganti oli.
Ada dua macam partnership yaitu :
1. General partnership; dan
2. Limited partnership
Bentuk gerak partnership semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
Bentuk limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas. Jumlah anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas tidak dibatasi jumlahnya. Anggota yang memiliki tanggung jawab terbatas (limited partner) tidak memiliki suara dalam mengoperasikan perusahaan sehari-hari, tetapi berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan berdasarkan bersama. Dalam peraturan mereka tidak dibenarkan menarik modal penyertaannya, kecuali dalam keadaan tertentu. Jika tidak dijelaskan pembagian anggota dalam bentuk ini, maka semua anggota dianggap sebagai general partner, dan mempunyai tanggungjawab tidak terbatas.
Macam-macam bentuk Partnership
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya diketahui oleh umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner cukup dikenal oleh umum, tetapi dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut silent partner. Ada pula partner yang tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum, ini disebut dormant partner (dormant = tidur)
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan semua tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.
General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan yunior partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka harus dibuat persetujuan bersama dan disepakati bersama baik di depan notaris ataupun tidak, agar segala sesuatunya diatur secara tertulis. Sebab banyak kemungkinan yang bisa terjadi setelah usaha berjalan lancar ataupun tidak lancar yaitu timbulnya berbagai masalah yang membuat kericuhan yang belum diatur sebelumnya.
Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah menyangkut :
Kadang-kadang melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi di balik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan bisnis. Nah, dalam hal ini perlu pengamatan. Pengawasan dilakukan terus menerus, baik secara diam-diam maupun secara terbuka. Jangan biarkan orang-orang kepercayaan anda bekerja bebas 100%, tetapi awasi dia, pantau tindak tanduknya, melalui catatan-catatan tertulis, informasi, ataupun rumor-rumor yang berkembang di antara karyawan lain.
Hendaknya pemantauan yang anda lakukan tidak menimbulkan syak wasangka, kecurigaan dari personil yang dipantau, sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebagai suatu kekerabatan. Jika ditemukan ada penyelewengan, ketidakberesan, maka segeralah ambil tindakan sebijaksana mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan kerusuhan. Terutama dilakukan terhadap orang kepercayaan yang masih ada hubungan famili, adik ipar, kakak ipar, keponakan, dan sebagainya. Seringkali famili dekat ini merongrong jalannya bisnis. Jadi, harus dipertimbangkan apakah tidak ada orang lain, selain famili dekat tersebut. Apakah sudah terjamin bahwa famili dekat tersebut memang orang yang bisa dipercaya dan dapat diandalkan?
Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena mengandalkan famili dekat sebagai tangan kanan pemilik. Barangkali perlu dipertimbangkan jika famili dekat akan ikut dalam wirausaha, maka tempatkan di pada posisi yang tidak ada kesempatan untuk merongrong bisnis. Bahkan anak-anak dari pemilik pun harus selektif bila mau menempatkan mereka dalam kegiatan bisnis orang tuanya. Sebab tidak semua anak-anak sama perangainya. Lain orang, lain perilakunya.
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang biasanya sangat dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat dipinjamkannya. Juga teman-teman lain yang sudah cukup percaya akan menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah. Inilah sumber-sumber modal, yang dapat diharapkan setelah usaha berjalan. Kemudian harus menjalin hubungan dengan bank. Suatu perusahaan yang sudah berjalan baik dan ingin maju, syarat mutlak ia harus berhubungan dengan bank. Melalui bank kita bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan :
1. Ekonomis
2. Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli peralatan. Dia akan membeli peralatan yang sangat diperlukan, rak-rak, meja, mesin hitung. Dia bisa cari peralatan itu di pasar barang bekas, ini sangat ekonomis. Dia merasa belum perlu membeli cash register, cukup pakai mesin hitung yang murah saja. Nanti jika usaha sudah maju, baru beli yang serba mahal dan mewah, baru boleh menonjolkan prestise.
Wirausaha yang prestisius, akan selalu membeli peralatan terlengkap dan baru serta mahal. Ini pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana usaha yang akan dikembangkan seta konsumen yang akan dilayani serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan. Misalnya wirausaha ini dibuka di lokasi pemukiman elit, harus terjamin kebersihan, dan keasriannya. Untuk itu perlu dipasang AC, fan dan sebagainya. Jadi kebutuhan akan peralatan sesuai dengan lingkungan konsumen yang akan dilayani, dan kemampuan keuangan yang tersedia.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:
Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain :
Bagi sebuah wirausaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa perlu mengadakan promosi sederhana, biasanya dilakukan dengan cara :
Dengan promosi secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen datang ke lokasi usaha anda. Jika mereka merasa puas, terpenuhi needs dan wants-nya, maka lain kali mereka akan datang kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi kepada relasi agar mereka mencoba produk usaha tersebut. Lam kelamaan wirausaha anda akan semakin maju.
Policy harga buat suatu perusahaan tidak harga termudah saja, tapi juga ada harga tertinggi. Umumnya bagi perusahaan baru dipasang harga perkenalan.
Price yang umum digunakan ialah :
- Nama perusahaan
Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah :
(1) Short – pendek
(2) Simple – sederhana
(3) Easy to spell – mudah dieja
(4) Easy to remember – mudah diingat
(5) Pleasing when read – enak dibaca
(6) No. disagreeable sound – tak ada nada sumbang
(7) Does not go out of date – tak ketinggalan zaman
(8) Ada hubungan dengan barang dagangan
(9) Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
(10) Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif
(11) Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut.
Apapun merek yang dipilih, biasanya jika perusahaan itu mengalami kemajuan maka namanya atau mereknya ikut populer juga. Namun persyaratan memberi merek atau nama seperti di atas patut dipertimbangkan.
- Lokasi
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu :
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut :
- Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk perusahaan.
- Memilih tempat badan usaha lebih mudah dari pada memilih tempat perusahaan.
- Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktor yang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak sama (ada pertimbangan yang berbeda).
- Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas yang diharapkan, seperti keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi, murahnya bahan baku, transport tenaga kerja, dan sebagainya. Sedangkan tempat kedudukan badan usah mementingkan segi hukumnya. Contohnya tempat kedudukan badan usaha ada di Jakarta dan tempat kediaman perusahaannya ada di daerah Sukabumi, Bandung, dan Cianjur.
- Lokasi pertokoan
- Lokasi pabrik/industri
· Dekat dengan sumber material
· Dekat dengan pasar
· Mudah mendapat tenaga kerja
· Mudah fasilitas transportasi
· Mudah memperoleh bahan bakar
· Mudah memperoleh air dan
· Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Pertimbangan mana yang penting bagi suatu industri tidaklah sama karena bagi satu industri mungkin yang paling penting ialah sumber bahan baku dan bagi yang lainnya fasilitas transpor. Lokasi yang baik ialah yang mempertimbangkan faktor-faktor di atas secara seimbang.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi yaitu :
- Backward linkage
- Forward linkage
Backward linkage berarti pertalian ke belakang yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang akan digunakan. Ini termasuk bahan baku. Tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi
- Komoditi yang akan diusahakan
Jadi kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
- Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.
- Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
- Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
- Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
- Konsumen yang dituju
Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut. Namun demikian kita perlu menganalisa total permintaan yang dapat diharapkan. Mengenai jumlah total permintaan yang dimaksud bukanlah suatu jumlah permintaan yang bersifat permanen tetapi perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi tertentu. Misalnya usaha transportasi, dalam menghitung total permintaan harus mempertimbangkan masa-masa libur untuk meramalkan jumlah permintaannya.
- Pasar yang akan dimasuki
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar. Para penantang ini berambisi besar menggunakan sumber daya secara lebih baik. Segala macam taktik akan digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar misalnya dengan perang harga, layanan yang lebih memuaskan dan sebagainya.
Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untuk mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka mencoba untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan sasaran serangan balik dari kelompok penantang pasar. Jadi, pengikut pasar harus berhati-hati dalam menjaga mutu produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggannya.
Perelung pasar ini berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya perusahaan kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri untuk memasuki relung pasar. Akan tetapi ada pula strategi perusahaan besar membuka unit-unit usaha kecil yang ditujukan untuk melayani relung para. Strategi ini sangat mengancam kelangsungan hidup dari perusahaan yang murni sebagai perelung pasar. Sebagai contoh usaha perelung pasar misalnya pada dunia perbengkelan yang sudah banyak dibuka di segala penjuru. Kemudian seorang wirausaha mempunyai ide membuka bengkel berjalan. Dengan menggunakan Mobil satu truk khusus bengkel berjalan ini memberikan service khusus kepada pelanggan-pelanggan yang ada di kompleks perkantoran ataupun di rumah-rumah tinggal. Mereka mengadakan kontak melalui telepon atau melalui kepala kantor untuk menjalin hubungan dengan para pemilik mobil. Bengkel berjalan ini memberikan layanan perbaikan mobil ataupun ganti oli.
- Partner yang akan diajak kerjasama
Ada dua macam partnership yaitu :
1. General partnership; dan
2. Limited partnership
Bentuk gerak partnership semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
Bentuk limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas. Jumlah anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas tidak dibatasi jumlahnya. Anggota yang memiliki tanggung jawab terbatas (limited partner) tidak memiliki suara dalam mengoperasikan perusahaan sehari-hari, tetapi berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan berdasarkan bersama. Dalam peraturan mereka tidak dibenarkan menarik modal penyertaannya, kecuali dalam keadaan tertentu. Jika tidak dijelaskan pembagian anggota dalam bentuk ini, maka semua anggota dianggap sebagai general partner, dan mempunyai tanggungjawab tidak terbatas.
Macam-macam bentuk Partnership
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya diketahui oleh umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner cukup dikenal oleh umum, tetapi dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut silent partner. Ada pula partner yang tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum, ini disebut dormant partner (dormant = tidur)
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan semua tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.
General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan yunior partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka harus dibuat persetujuan bersama dan disepakati bersama baik di depan notaris ataupun tidak, agar segala sesuatunya diatur secara tertulis. Sebab banyak kemungkinan yang bisa terjadi setelah usaha berjalan lancar ataupun tidak lancar yaitu timbulnya berbagai masalah yang membuat kericuhan yang belum diatur sebelumnya.
Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah menyangkut :
· Nama-nama partner
· Jumlah penyertaan modal
· Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
· Gaji dan honor
· Pembagian laba atau kerugian
· Prosedur menambah partner
· Prosedur memberhentikan partner
· Penambahan karyawan
· Tanggung jawab dan otoritas
- Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Kadang-kadang melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi di balik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan bisnis. Nah, dalam hal ini perlu pengamatan. Pengawasan dilakukan terus menerus, baik secara diam-diam maupun secara terbuka. Jangan biarkan orang-orang kepercayaan anda bekerja bebas 100%, tetapi awasi dia, pantau tindak tanduknya, melalui catatan-catatan tertulis, informasi, ataupun rumor-rumor yang berkembang di antara karyawan lain.
Hendaknya pemantauan yang anda lakukan tidak menimbulkan syak wasangka, kecurigaan dari personil yang dipantau, sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebagai suatu kekerabatan. Jika ditemukan ada penyelewengan, ketidakberesan, maka segeralah ambil tindakan sebijaksana mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan kerusuhan. Terutama dilakukan terhadap orang kepercayaan yang masih ada hubungan famili, adik ipar, kakak ipar, keponakan, dan sebagainya. Seringkali famili dekat ini merongrong jalannya bisnis. Jadi, harus dipertimbangkan apakah tidak ada orang lain, selain famili dekat tersebut. Apakah sudah terjamin bahwa famili dekat tersebut memang orang yang bisa dipercaya dan dapat diandalkan?
Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena mengandalkan famili dekat sebagai tangan kanan pemilik. Barangkali perlu dipertimbangkan jika famili dekat akan ikut dalam wirausaha, maka tempatkan di pada posisi yang tidak ada kesempatan untuk merongrong bisnis. Bahkan anak-anak dari pemilik pun harus selektif bila mau menempatkan mereka dalam kegiatan bisnis orang tuanya. Sebab tidak semua anak-anak sama perangainya. Lain orang, lain perilakunya.
- Jumlah modal yang tersedia
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang biasanya sangat dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat dipinjamkannya. Juga teman-teman lain yang sudah cukup percaya akan menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah. Inilah sumber-sumber modal, yang dapat diharapkan setelah usaha berjalan. Kemudian harus menjalin hubungan dengan bank. Suatu perusahaan yang sudah berjalan baik dan ingin maju, syarat mutlak ia harus berhubungan dengan bank. Melalui bank kita bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
- Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan :
1. Ekonomis
2. Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli peralatan. Dia akan membeli peralatan yang sangat diperlukan, rak-rak, meja, mesin hitung. Dia bisa cari peralatan itu di pasar barang bekas, ini sangat ekonomis. Dia merasa belum perlu membeli cash register, cukup pakai mesin hitung yang murah saja. Nanti jika usaha sudah maju, baru beli yang serba mahal dan mewah, baru boleh menonjolkan prestise.
Wirausaha yang prestisius, akan selalu membeli peralatan terlengkap dan baru serta mahal. Ini pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana usaha yang akan dikembangkan seta konsumen yang akan dilayani serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan. Misalnya wirausaha ini dibuka di lokasi pemukiman elit, harus terjamin kebersihan, dan keasriannya. Untuk itu perlu dipasang AC, fan dan sebagainya. Jadi kebutuhan akan peralatan sesuai dengan lingkungan konsumen yang akan dilayani, dan kemampuan keuangan yang tersedia.
- Penyebaran promosi
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:
- Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media
- Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko (pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah (salesman).
- Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
- Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, baik menyangkut produk manajemen dan sebagainya, yang membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.
Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain :
- Papan reklame, didirikan di pinggir jalan di tempat strategis sehingga jelas dipandang. Papan reklame ini dimanfaatkan pula sebagai sarana hiasan kota dengan menggunakan warna warni lampu penerangan. Dapat dipasang rendah ataupun dipasang tinggi di atas gedung bertingkat.
- Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan di atas kertas atau kain. Gambarnya agar mencolok.
- Katalog, ini juga dibuat di atas kertas dengan desain menarik, berisi keterangan dengan gambar disertai foto dan daftar harga barang yang ditawarkan.
- Folder, ini dibuat dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat sehingga menarik, kecil mungil, dihiasi tulisan, gambar, dan foto.
- Spanduk, ini pada umumnya dibuat dari kain yang ditulis, kadang-kadang diberi gambar. Dipasang atau direntang di jalan-jalan ataupun di depan gedung/bangunan tertentu.
- Slide, ini merupakan bahan yang diproyeksikan di dalam bioskop sehingga menjadi bahan iklan yang ditayangkan sebelum pemutaran film.
- Iklan, adalah sejenis reklame yang dipasang pada media cetak seperti surat kabar, majalah atau media electronic seperti televisi dan radio.
- Papan nama perusahaan, biasa dipasang di tempat usaha, agar masyarakat mengetahui kegiatan apa yang sedang berjalan di tempat tersebut. Rasa ingin tahu mereka akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap perusahaan.
Bagi sebuah wirausaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa perlu mengadakan promosi sederhana, biasanya dilakukan dengan cara :
- Memasang papan nama perusahaan
- Memasang spanduk yang menyatakan: “Sudah dibuka usaha…” dan menonjolkan keunggulan-keunggulan produknya.
- Menyebarkan brosur-brosur, selebaran, sebagai pemberitahuan keberadaan wirausaha baru tersebut Cara menyebarkan brosur bermacam-macam, antara lain melalui orang yang diberi honor membagikan brosur ke sopir di perempatan jalan, dan ke rumah-rumah di sekitar lokasi perusahaan, kantor-kantor, atau ke jemaah masjid.
- Memberitahukan kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang mereka untuk datang berkunjung.
- Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis anda.
Dengan promosi secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen datang ke lokasi usaha anda. Jika mereka merasa puas, terpenuhi needs dan wants-nya, maka lain kali mereka akan datang kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi kepada relasi agar mereka mencoba produk usaha tersebut. Lam kelamaan wirausaha anda akan semakin maju.
- Strategi harga yang akan digunakan
Policy harga buat suatu perusahaan tidak harga termudah saja, tapi juga ada harga tertinggi. Umumnya bagi perusahaan baru dipasang harga perkenalan.
Price yang umum digunakan ialah :
Skimming price, yaitu memasang harga setinggi mungkin dengan alasan :
· Demand bersifat in elastis pada waktu barangnya dipasarkan.
· Pasaran ditujukan kepada konsumen-konsumen yang kaya
· Bertujuan untuk. mengembalikan modal yang telah tertanam dalam waktu singkat
· Tidak dikhawatirkan masuknya pesaing baru.
Penetration price, ini kebalikan dari skimming price yaitu memasang harga yang rendah pada permulaan pemasaran kemudian dinaikkan bertahap.
Alasan-alasan policy ini ialah :
· Diperkirakan demand bersih elastis
· volume produksi yang besar, biaya-biaya akan dapat ditekan
· Takut masuknya calon-calon pesaing
Competitors price atau price leader
Penetapan harga ini, mengikuti harga yang berlaku di pasar
Margin pricing
Price policy ini, ditetapkan berdasarkan perkiraan, asal sudah ada untung, barang dijual yang penting tidak rugi.
Price lining
Artinya, membuat kelompok barang yang harganya sama. Konsumen boleh pilih barang yang disenangi. Misalnya ada bermacam-macam kaos, harga @ Rp 10.000,- atau macam-macam sandal harga @ Rp 20.000,-
Discount house, disini harganya jauh lebih murah dari toko-toko lain.
Lokasi toko ini tidak boleh berdekatan dengan toko-toko umum yang sudah ada di lokasi tertentu.
Judgement price
Artinya harga barang ditetapkan berdasar keistimewaan barang. Misalnya ada barang, nampaknya bagus. Barang ini diberi label harga yang lebih mahal dari harga sebenarnya. Justru dengan harga lebih mahal ini barang tersebut cepat laku.
Customary price
Harga barang ini sudah melekat di hati konsumen. Bila harga produksi meningkat karena naiknya harga bahan baku, produsen tidak menaikkan harga jual.
Apakah usaha produsen untuk mengatasi masalah ini? Bila harga bahan baku melonjak, maka produsen dapat melakukan kebijaksanaan, tidak merubah harga jual dengan cara :
Odd price
Price policy ini biasanya memasang harga seperti Rp 2.990,- untuk harga yang seharusnya Rp 3.000,-. Dengan harga tersebut secara psikologis konsumen merasa memperoleh untung besar, membayar Rp 2.990,- dari pada membayar Rp 3.000,-
Even price
Yaitu urutan-urutan harga yang disesuaikan dengan nilai pecahan uang seperti Rp 500,- Rp 1.000,-, Rp 5.000,-, Rp 10.000,-, Rp 20.000,-, Rp 50.000,-
Bagi wirausaha baru, yang baru membuka usahanya, biasanya diberlakukan harga perkenalan dengan harga murah. Tujuannya ialah untuk menarik simpati para konsumen.
· Demand bersifat in elastis pada waktu barangnya dipasarkan.
· Pasaran ditujukan kepada konsumen-konsumen yang kaya
· Bertujuan untuk. mengembalikan modal yang telah tertanam dalam waktu singkat
· Tidak dikhawatirkan masuknya pesaing baru.
Penetration price, ini kebalikan dari skimming price yaitu memasang harga yang rendah pada permulaan pemasaran kemudian dinaikkan bertahap.
Alasan-alasan policy ini ialah :
· Diperkirakan demand bersih elastis
· volume produksi yang besar, biaya-biaya akan dapat ditekan
· Takut masuknya calon-calon pesaing
Competitors price atau price leader
Penetapan harga ini, mengikuti harga yang berlaku di pasar
Margin pricing
Price policy ini, ditetapkan berdasarkan perkiraan, asal sudah ada untung, barang dijual yang penting tidak rugi.
Price lining
Artinya, membuat kelompok barang yang harganya sama. Konsumen boleh pilih barang yang disenangi. Misalnya ada bermacam-macam kaos, harga @ Rp 10.000,- atau macam-macam sandal harga @ Rp 20.000,-
Discount house, disini harganya jauh lebih murah dari toko-toko lain.
Lokasi toko ini tidak boleh berdekatan dengan toko-toko umum yang sudah ada di lokasi tertentu.
Judgement price
Artinya harga barang ditetapkan berdasar keistimewaan barang. Misalnya ada barang, nampaknya bagus. Barang ini diberi label harga yang lebih mahal dari harga sebenarnya. Justru dengan harga lebih mahal ini barang tersebut cepat laku.
Customary price
Harga barang ini sudah melekat di hati konsumen. Bila harga produksi meningkat karena naiknya harga bahan baku, produsen tidak menaikkan harga jual.
Apakah usaha produsen untuk mengatasi masalah ini? Bila harga bahan baku melonjak, maka produsen dapat melakukan kebijaksanaan, tidak merubah harga jual dengan cara :
- Mengurangi jumlah isi, mengurangi berat timbangan, mengurangi panjang dan sebagainya, harga jual tidak berubah.
- Menurunkan kualitas barang misalnya dikurangi pemakaian gula, coklat dan sebagainya.
Odd price
Price policy ini biasanya memasang harga seperti Rp 2.990,- untuk harga yang seharusnya Rp 3.000,-. Dengan harga tersebut secara psikologis konsumen merasa memperoleh untung besar, membayar Rp 2.990,- dari pada membayar Rp 3.000,-
Even price
Yaitu urutan-urutan harga yang disesuaikan dengan nilai pecahan uang seperti Rp 500,- Rp 1.000,-, Rp 5.000,-, Rp 10.000,-, Rp 20.000,-, Rp 50.000,-
Bagi wirausaha baru, yang baru membuka usahanya, biasanya diberlakukan harga perkenalan dengan harga murah. Tujuannya ialah untuk menarik simpati para konsumen.
Tunggu Juga Artikel Kami Selanjutnya Tentang:
- business woman
- business to business
- business file
- insurance company
- business man
- life insurance
- health insurance
- insurance indonesia
- insurance logo
- insurance logo design