Loker Gresik - Tips Dan Contoh Pertanyaan Ketika Interview

Tips Loker Gresik Interview
Loker Gresik Tips Interview
Tips Dan Contoh Pertanyaan Ketika Interview

  • Jadilah Kandidat Seperti di Dalam CV
Anda mungkin bisa saja menciptakan sebuah surat lamaran dan Curriculum Vitae yang mengagumkan. Tapi jika Anda tidak mampu membicarakannya saat wawancara, sama saja bohong. Pewawancara mungkin hanya secara singkat membaca surat Anda, selebihnya dia mengharapkan Anda bisa menjelaskan secara detail tentang keahlian serta pencapaian selama ini.


  • Lamar Pekerjaan Sesuai Kemampuan
Pastikan Anda melamar pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Sebuah survei yang dilakukan oleh CareerXRoads Source of Hire seperti dikutip Us News, masih banyak pelamar yang tidak menyesuaikan kualifikasi mereka dengan pekerjaan yang dilamar.
Saat wawancara, tunjukkan kualifikasi dan alasan Anda cocok untuk posisi tersebut. Beritahu pewawancara detail yang lebih spesifik tentang pengalaman kerja Anda dan jangan hanya mengandalkan surat lamaran.


  • Sikap Menyenangkan
Anda pasti akan terkejut karena ada beberapa perusahaan yang memilih untuk memperkerjakan seseorang yang menyenangkan, ketimbang yang kompeten. Karena itu sikap ramah dan menyenangkan juga punya peran penting saat Anda melakukan wawancara kerja.

  • Beri Pemecahan Masalah
Cara memenangkan wawancara kerja lainnya adalah dengan menawarkan pemecahan masalah. Coba saja lakukan riset sebelum jadwal wawancara, temukan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, lalu berikan solusi. Meski belum tentu perusahaan akan menerima solusi Anda, pihak pewawancara sudah memberi nilai lebih karena Anda punya inisiatif besar.


Beberapa kesalahan saat wawancara kerja Perhatikan surat lamaran

  • Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). 
Kebanyakan orang lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman Anda tentang perusahaan dan industri yang Anda incar.

  • Buru-buru menyebutkan gaji
Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua adalah tidak menyebutkan sama sekali.

  • Anda tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara
Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja. Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara. Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara. Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya Anda untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.

  • Menjelekkan pekerjaan Anda sebelumnya
Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Anda secara tidak sadar membicarakannya. Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Anda yang sebelumnya, tahan diri Anda. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelek-jelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Anda tidak dewasa.

  • Anda tidak memperhatikan detail
Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan Anda terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan lusuh. Lalu, jika Anda terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang yang akan mewawancarai Anda.

Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri. Jaga bahasa tubuh Anda. Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.



Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja

Selain pertanyaan wawancara kerja yang telah saya posting pada kesempatan yang lalu, berikut pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan juga.

1. Situasi tersulit apa yang pernah Anda alami, dan bagaimana Anda menyikapi dan mengatasinya

Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan ini tidak ada kata benar atau salah, karena pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk menilai perilaku dan sikap Anda saat Anda sedang berada dalam situasi tertentu. pewawancara kerja akan menilai perilaku Anda di masa lalu dan memprediksi bagaimana perilaku Anda di masa depan serta bagaimana sikap dan cara Anda menghadapi dan menyelesaikan masalah.

Dalam menjawab pertanyaan ini, berikan contoh konkrit akan situasi sulit yang pernah Anda alami. Lalu sebutkan bagaimana Anda memecahkan masalah tersebut. Gunakan skala prioritas dalam menyelesaikan masalah seperti:

  • Penting dan mendesak
  • Penting tetapi tidak mendesak
  • Tidak penting namun mendesak
  • Tidak penting dan tidak mendesak
Ingat, buatlah agar jawaban Anda tetap positif dan spesifik. Deskripsikan apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya.

2. Berapa gaji yang anda inginkan

Beberapa perusahaan memberikan pertanyaan ini sebagai pertanyaan retorika (pertanyaan yang tidak perlu dijawab karena mereka sudah punya standar gaji), namun jangan pernah kita menjawab dengan: "terserah perusahaan mau menggaji saya berapa". Karena selain terlihat sangat desperate juga membuat kita menjadi tidak memiliki bargaining power di depan pewawancara. Oleh karena itu, sebaiknya kita memiliki hitungan sendiri tentang berapa gaji yang kita inginkan berdasarkan, jumlah kebutuhan bulanan termasuk jumlah tabungan dan juga berapa kemampuan kita akan dihargai. Saran saya, sebelum wawancara kerja, cari tahu pasaran gaji sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Coba tanyakan kepada teman, sahabat atau orang lain mengenai kisaran gaji terkait dengan posisi pekerjaan tersebut. Untuk pertanyaan ini, nanti akan saya jelaskan pada kesempatan berikutnya secara lengkap, bagaimana cara menjawab pertanyaan wawancara kerja mengenai gaji.

3. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda

Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan jebakan, dan Anda harus benar-benar bisa memberikan alasan yang baik untuk menjawabnya. Cara terbaik menjawabnya adalah dengan merangkum semua pengalaman kerja Anda yang menurut Anda akan bermanfaat bagi perusahaan. Tunjukkan dengan penuh percaya diri dan terlihat bahwa Anda sungguh berharap bergabung di perusahaan ini dan jangan menjawab seara berlebihan seakan-akan anda seorang pahlawan kesiangan.

4. Apakah anda bersedia bekerja lembur

Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan ini merupakan pertanyaan jebakan saat wawancara kerja. Karena pasti tidak ada karyawan yang senang bekerja lembur. begitu juga dengan perusahaan, tidak ada perusahaan juga yang dengan rela membiarkan karyawannya bekerja lembur terus menerus karena lembur merupakan salah satu indikasi adanya ketidak efisienan kerja para karyawan. Oleh karena itu, kita harus bisa menjawab secara diplomatis seperti ini: "kalau memang pekerjaan belum selesai saat jam pulang padahal saya sudah berusaha maksimal, maka saya tidak keberatan untuk bekerja lembur. Namun saya lebih senang bila pekerjaan saya bisa selesai tepat waktu"

5. Apa target Anda dalam 5 tahun mendatang

Tips menjawab pertanyaan: Bentuk lain dari pertanyaan ini adalah "Apa Tujuan Kamu ke Depannya?" Ini adalah salah satu pertanyaan untuk menilai tingkat komitmen Anda atas pekerjaan Anda. Alasan lain dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apakah Anda adalah orang yang mempunyai tujuan. Jawaban Anda sebaiknya adalah jawaban yang dapat membuat interviewer berpikir bahwa tujuan Anda juga melibatkan pekerjaan terkait dalam jalur karir Anda. Jawaban yang memberikan tujuan jangka panjang akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang memiliki motivasi dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, Anda mungkin harus melakukan instropeksi terlebih dahulu atas keinginan Anda dan membandingkannya dengan pekerjaan terkait.


Editor : Loker Gresik

Related Posts

Subscribe Our Newsletter